DPMPTSP Kabupaten Rembang kembali mempublikasikan data realisasi investasi sepanjang periode Juli – September (Triwulan III) Tahun 2024 yang mencapai Rp 344,46 milliar atau meningkat sebesar 21,22 % dibanding dengan periode sebelumnya dan sebesar 28,24% dibanding periode yang sama tahun 2023. Sedangkan, secara kumulatif data realisasi investasi sepanjang periode Januari – September Tahun 2024 mencapai Rp 799,07 milliar atau meningkat sebesar 15,47% dibanding dengan periode yang sama pada tahun 2023. Total capaian realisasi investasi selama Januari-September Tahun 2024 telah mencapai 62% dari total target Tahun 2024. Penyerapan tenaga kerja pada triwulan ini sebanyak 9.487 orang dan 22.979 orang selama Januari-September Tahun 2024.
Pencapaian realisasi investasi diatas menunjukkan adanya iklim investasi yang kondusif di Kabupaten Rembang serta optimisme investor. Realisasi investasi mengalami pertumbuhan yang signifikan dari triwulan II maupun dari triwulan yang sama pada Tahun 2023. Namun demikian, capaian realisasi investasi Januari-September tahun 2024 baru tercapai 62% atau sebesar 799 milliar dari target RPJMD sebesar 1,282 T sehingga masih diperlukan upaya keras untuk mencapai realisasi investasi sesuai target.
Terjadi kenaikan realisasi investasi PMDN pada periode Triwulan III Tahun 2024 jika dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun 2023 sebesar 54%, yaitu dari Rp198,96 milliar menjadi Rp 306,24 milliar. Sedangkan untuk realisasi investasi PMA pada periode Triwulan III Tahun 2024 jika dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun 2023, menurun sebesar 45%, yaitu dari Rp 69,61 milliar menurun menjadi Rp 38,2 milliar. Sementara untuk PMDN mengalami kenaikan realisasi investasi, bila dibandingkan capaian triwulan II Tahun 2024 yaitu sebesar 119% dari 98,97 milliar menjadi 216,04 milliar dan PMA menurun sebesar 44% dari 68 milliar menjadi 38 milliar, ditunjukkan dalam diagram sebagai berikut:
Diagram Realisasi Investasi PMA dan PMDN
Berdasarkan sektor usaha pada triwulan ini, lima sektor realisasi investasi terbesar berasal dari sektor jasa lainnya, sektor Pertambangan, Industri Lainnya. Industri perdagangan dan reparasi, dan industri barang dari kulit dan alas kaki. Secara keseluruhan, sektor Jasa lainnya berkontribusi 4,75 % dari total nilai realisasi investasi triwulan III. Adapun serapan tenaga kerja terbesar pada sektor Industri Barang dari Kulit dan Alas Kaki (2.865 orang), Industri lainnya (1.980 orang) dan Perdagangan dan Reparasi (1.547 orang).
Kontribusi PMA pada triwulan ini adalah sekitar 32% dari total investasi PMA Januari sd September Tahun 2024 atau sebesar Rp 38,21 milliar dengan kontribusi investasi terbesar PMA berasal dari sektor Industri Barang dari Kulit dan Alas Kaki (Rp.33,91 milliar) dan sektor Industri Makanan (Rp.2,12 milliar).
Realisasi investasi PMDN terbesar berdasarkan sektor usaha adalah Jasa lainnya(Rp.72,44 milliar);Pertambangan (Rp.59,87 miliiar); Industri lainnya (Rp.55,60 miiliar); Perdagangan dan Reparasi (Rp.39,90 milliar); Industri Mineral non Logam (Rp.15,45). Apabila lima besar sektor usaha ini digabung maka dapat memberikan kontribusi sebesar Rp 243,28 milliar atau 79% dari total PMDN. Kontribusi PMDN pada triwulan ini adalah sekitar 85% dari total investasi atau sebesar Rp 216,53 milliar
Jika diperhatikan, perbandingan realisasi investasi periode Januari – September Tahun 2024 memiliki komposisi 15% untuk PMA dan 85% untuk PMDN, artinya investasi di Kabupaten Rembang didominasi oleh investor dalam negeri. Kondisi ini berpengaruh positif bagi peningkatan perekonomian karena hasil keuntungan investasi akan terdistribusi pada investor dalam negeri dan dibelanjakan di wilayah domestik sehingga perputaran uang dapat dinikmati oleh masyarakat.
Berdasarkan sebaran realisasi investasi Triwulan III 2024, lima besar realisasi investasi PMA/PMDN adalah Kecamatan Rembang (Rp 102 milliar); Kecamatan Gunem (Rp.97,50 milliar); Kecamatan Sulang (Rp 29,64 milliar); Kecamatan Sale (Rp 29,46 milliar); Kecamatan Pancur (Rp 17,32 milliar) dengan sebaran tenaga kerja terbesar pada Kecamatan Rembang (5.249 orang); Kecamatan Sulang (1.817 orang); Kecamatan Pamotan(332 orang); Kecamatan Sarang(319 orang); Kecamatan Lasem (290 orang). Wilayah yang memiliki investasi dan serapan tenaga kerja terbesar dari waktu ke waktu hanya pada wilayah Kecamatan Rembang.
Selain realisasi investasi PMA/PMDN, DPMPTSP Kabupaten Rembang juga mencatat data Usaha Mikro dan Kecil (UMK) selama triwulan III tahun 2024 pada Sistem OSS yaitu sebanyak 1.361 proyek dengan nilai komitmen investasi sebesar Rp 89,71 milliar. Nilai komitmen investasi yang tercatat dari Pelaku Usaha skala mikro sebesar Rp 51,50 milliar dengan 1.255 proyek. Sedangkan nilai komitmen investasi yang tercatat dari Pelaku Usaha skala kecil sebesar Rp 38,20 milliar dengan 106 proyek. (Indr.)