SEKTOR INDUSTRI PENGOLAHAN (AKAN) MENJADI PENGGERAK EKONOMI REMBANG

Peran sektor industri pengolahan semakin besar dalam menggerakkan perekonomian Rembang, dimana sektor tersebut mampu memperluas lapangan usaha dan memperluas tenaga kerja. Tercatat saat ini ada beberapa perusahaan besar yang sudah terbangun di Rembang, diantaranya adalah PT. Semen Gresik, PT. Parkland World Indonesia, PT. Handal Sukses Karya, PT. Hokky Enamdelapan, PT. Kelola Biotech International, PT. Pan Putra Samudra, masih banyak lainnya.

Saat ini sektor yang memberikan kontribusi besar pada perekonomian Rembang adalah sektor pertanian yaitu sebesar 24,81% terpaut 1,24% diatas sektor industri pengolahan. Meskipun saat ini sektor pertanian berperan memberikan kontribusi lebih besar dibanding sektor industri, keberadaannya dari tahun ke tahun mengalami penurunan dan sebaliknya peran industri pengolahan semakin besar dalam memberikan kontribusi terhadap perekonomian daerah. Tercatat pada tahun 2010 yang lalu, sektor pertanian mampu memberikan kontribusi sebesar 33,64% jauh lebih besar dari sektor industri yang hanya mampu sebesar 17,40% dengan selisih 16,24%, sedangkan pada tahun 2021 yang lalu kontribusi sektor pertanian hanya sebesar 24,81% dan sektor industri meningkat, mejadi 23,57% dengan selisih hanya sebesar 1,24%.

KONTRIBUSI SEKTOR PERTANIAN DAN SEKTOR INDUSTRI PENGOLAHAN PADA

PDRB KABUPATEN REMBANG

Pertumbuhan  sektor industri pengolahan dari tahun ketahun diatas rata-rata pertumbuhan sektor pertanian dengan nilai pertumbuhan sebesar 7,90% jauh diatas pertumbuhan sektor pertanian yang hanya sebesar 1,45%. Keadaan ini tentunya akan merubah struktur ekonomi Rembang, dimana dulunya sektor pertanian sangat mempengaruhi perekonomian daerah, perannya  akan digantikan oleh sektor industri pengolahan. “Hitungan kami sih, tidak lebih dari 2 sampai 3 tahun”, ujar Imung Tri Wijayanti selaku Kadinas DPMPTSP Rembang. Sektor industri akan memberikan kontribusi paling besar dalam perekonomian daerah. Keadaan seperti ini tentunya sangat baik bagi daerah, dimana sektor ini mampu mendorong sektor yang lain untuk tumbuh dan berpotensi meciptakan lapangan tenaga kerja.

Perlunya sinegitas lintas sektor dalam pengambilan kebijakan, utamanya dalam meningkatkan realisasi investasi di sektor industri utamanya, diperlukan terobosan agar tercipta percepatan dalam peningkatan realisasi investasi, seperti regulasi yang mengatur tentang pemberian insentif dan kemudahan berusaha. Kebijakan ini sangat penting untuk meningkatkan daya tarik investasi, pelaku usaha atau calon investor akan melihat Rembang semakin ramah investasi. “Seperti memberikan karpet merah bagi calon investor”, imbuh Imung Tri Wijayanti. (pahlevi)

Share

Add Your Comments

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *