DPMPTSP KABUPATEN REMBANG, MENDORONG POTENSI UNGGULAN SEKTOR PERTANIAN MENJADI PELUANG INVESTASI HILIRISASI
Dinas Penanaman Modal Pelayanan terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kabupaten Rembang memfasilitasi komunikasi antar seluruh stakeholders sektor pertanian dalam acara Workshop Potensi Dan Peluang Investasi Sektor Pertanian Kabupaten Rembang (25/11/2024).
Kegiatan dibuka oleh Sekda Kabupaten Rembang, Dr. Fahrudin, S.H., M.H., C.Fr.A dengan menyampaikan harapan sektor usaha pertanian tumbuh positif melalui peningkatan investasi maupun sumbangan PDRB sebagai penggerak perekonomian di Kabupaten Rembang. Peserta workshop 60 orang telah hadir dari perusahaan skala usaha mikro kecil maupun menengah dan besar, serta Lembaga/instusi terkait. Dalam pertemuan tersebut, perusahaan menengah besar seperti PT Japfa Comfeed Indonesia, PT Charoen Pokphand Indonesia, PT Supreme Food, PT Malindo Feedmill dan PT Sadhana telah hadir diharapkan berkomitmen untuk memanfaatkan sumberdaya lokal yang ada di Kabupaten Rembang. Pelaku usaha pupuk juga menyampaikan kegelisahannya terkait perizinan usaha, secara teknis informasi dan pendampingan layanan perizinan dapat diakses pada MPP.
Kepala DPMPTSP Kabupaten Rembang, Budiyono S.Kom, MM, menuturkan bahwa kinerja investasi di Kabupaten Rembang pada tahun 2023 tercapai 86,33 % dan sampai dengan triwulan 3 baru tercapai 62 % sehingga diperlukan upaya mendorong sektor pertanian yang masih belum tergarap maksimal untuk berkembang melalui hilirisasi.
Nara sumber yang dihadirkan dari Universitas Kristen Satya Wacana (UKSW) Salatiga, Dr. Ir. Bistok Hasiholan Simajuntak, M.Si., menyampaikan materi tentang Pemetaan Kesesuaian Lahan Pengembangan Investasi Komoditas Pertanian Unggulan Rembang, Suryanto, SE, MH dan Setia Candra Jati, S.P., M.Si., memaparkan materi mengenai Hilirisasi Komoditas Unggulan Pertanian Rembang pada beberapa sub sektor.
Komoditas unggulan pertanian terbagi diantaranya dalam sub sektor peternakan yaitu sapi dan kambing. sub sektor tanaman pangan dan hortikultura yaitu jagung, kopi robusta, mangga dan tebu. Komoditas tersebut dapat menjadi potensi untuk peluang investasi berupa hilirisasi. Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Rembang, Agus Iwan Haswanto S.Pt, M.Si mengatakan investasi di sektor pertanian masih terbuka luas terutama untuk industri pakan ternak (unggas maupun ruminansia),RPH dengan fasilitas rantai dingin, industri gula, industri pupuk organik dan pengemukan sapi potong. Hilirisasi atau downstreaming akan menjadikan barang atau komoditi memiliki nilai lebih tinggi dan siap dijual kepada konsumen akhir sehingga menciptakan produk yang memiliki nilai tambah. (Indr.)