Beberapa tahun terakhir, Kabupaten Rembang mengalami peningkatan realisasi investasi yang cukup signifikan utamanya sektor usaha yang banyak menyerap tenaga kerja seperti industri barang dari kulit dan industri makanan yang kesemuanya merupakan Penanaman Modal Asing (PMA) meskipun begitu keberadaanya mampu mendorong kegiatan Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) untuk dapat tumbuh dan berkembang seperti pada sektor usaha perdagangan dan reparasi, jasa lainnya dan industri makanan.
Sampai dengan semester 1 Tahun 2022 ini, serapan tenaga kerja yang tercatat pada sistem OSS dan LKPM sebanyak 8.355 tenaga kerja dengan 3 orang sebagai tenaga kerja asing. Serapan tenaga kerja pada semester I tahun 2022 ini didominasi pada 3 sektor usaha, yaitu perdagangan dan reparasi sebanyak 2.603 tenaga kerja, industri barang dari kulit dan alas kaki sebanyak 1.286 tenaga kerja dan industri makanan sebanyak 1.238 tenaga kerja.
Sedangkan untuk serapan tenaga kerja 5 (lima) besar terbanyak pada lokasi usaha adalah berada di Kecamatan Rembang sebanyak 2.810 tenaga kerja, Pancur sebanyak 1.182 tenaga kerja, Sarang sebanyak 691 tenaga kerja, Kaliori sebanyak 674 tenaga kerja dan Kecamatan Lasem 531 tenaga Kerja.Kabupaten Rembang optimis dalam peningkatan serapan tenaga kerja dimasa yang akan datang, mengingat keberadaan wilayahnya cukup strategis dan diminati oleh calon investor. (Pahlevi)